Ahok dan Pertamina Bilang Aman, Pengendara Bilang Solar Langka di Riau-Sumbar-Batas Sumut

Pekanbaru, Detak Indonesia--Entah mana yang benar pernyataan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau pernyataan Pertamina Sumbagut dan Pertamina Wilayah Riau, atau keluhan pengendara di Riau dan Sumbar soal ketersediaan solar/bio solar ? 

Ahok bilang ketersediaan solar di Riau aman. Sementara Pertamina Sumbagut membawahi wilayah Riau bilang juga stok solar/bio solar di Riau aman. Sementara para supir mobil yang menggunakan BBM solar/bio solar di wilayah Riau mengeluhkan kepada wartawan susah mendapatkan solar/bio solar! 

Suasana susah mendapatkan solar dan bio solar di kawasan Riau penghasil 60 persen migas Nasional sudah dirasakan pengendara sejak Oktober 2021 lalu. Mulai dari Kabupaten Pelalawan Riau di jalan lintas timur Sumatera sampai Jambi, Sumsel, Lampung memang langka solar. 

Antre solar/bio solar di SPBU dekat Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Riau meluber sampai ke Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru bikin macet Rabu (9/3/2022)

Ini disampaikan aktivis Riau Larshen Yunus saat membawa rombongan menuju Jakarta menggunakan kendaraan berbahan bakar solar. Sejumlah SPBU di Kabupaten Pelalawan Riau beberapa waktu lalu tidak ada yang menjual solar/bio solar sampai ke Jambi dan Palembang. 

"Barulah kami dapat solar ketengan yang dijual ecer masyarakat saat akan masuk pintu TOL Palembang menuju Bakauheni Lampung," kata aktivis tersebut. 

Kelangkaan solar/bio solar seharga Rp5.150/liter itu juga terjadi di jalan lintas utara Pekanbaru-Medan. Para supir bus menjelaskan kepada wartawan media ini susah mendapatkan solar/biosolar di perjalanan Medan-Pekanbaru p/p. Sehingga bus AKAP seperti Bus Makmur, bus Halmahera, bus RAPI, Bus PMH, Bus ALS dan bus lainnya susah mendapatkan solar. Kalaunpun ada tersedia di SPBU terkadang hanya tersedia di satu SPBU saja misalnya di kawasan Baganbatu Kabupaten Rokanhilir Riau perbatasan Sumut, dan terjadi antre panjang kendaraan meluber sampai ke jalan raya mengganggu lalu lintas kendaraan lain. 

Feri, supir mobil L-300 pick-up rutin angkut kelapa dari Sumbar ke Pekambaru, antre solar di SPBU sebelah Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, Rabu  (9/3/2022). Diapun mengeluhkan susah mendapatkan bbm solar atau bio solar

Tidak semua SPBU di kawasan Provinsi Riau tersedia bbm solar dan bio solar seperti yang manis disampaikan Ahok dan Pertamina Sumbagut kawasan Riau tersebut. Sementara para supir, masyarakat Riau pemilik kendaraan bbm solar susah mendapatkan solar dan bio solar. 

Feri, salah seorang supir L-300 pick-up yang rutin pulang pergi mengangkut kelapa dari Sumbar ke Riau mengaku susah mendapatkan solar di Pekanbaru dan Sumbar. 

Demikian pula keluhan Hamdani alias Abang warga Jalan Imam Munandar Pekanbaru yang memiliki kendaraan pribadi berbahan bakar solar dan bio solar. Menurut Hamdani saat ke Bukittinggi Sumbar pekan lalu sulit dapatkan solar. Terpaksa dia beli Dexlite yang harga awalnya Rp12.000 per liter mendadak dinaikkan Rp13.000 per liter. (azf) 


Baca Juga